Senin, 30 November 2015

kewirausahaan



KEWIRAUSAHAAN

Nama Kelompok:

ATIKA PUTRI (51214786)
DEVIRA EKA SAGITA (52214850)
THESSY ASTERINA (5D214178)

 
Kelas: 2DF01

 1.    Bagaimana pengertian dan konsep seorang wirausaha?
Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut “wirausaha merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang - peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatifsehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi lebih besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan – tantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan sebagai padanan wiraswasta yang sejak awal sebagian orang masih kurang sreg dengan kata swasta.

2. Bagaimana mengenai pengertian dan konsep seorang wirausaha di indonesia dan mancanegara serta contohnya?
Pada saat ini Negara Indonesia masih dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran,dan kondisi ekonomi dan sosial yang tertinggal dibandingkan dengan Negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya
penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak memiliki kemampuan berwirausaha akan memiliki pendapatan yang rendah dan tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Jika hal ini belum dapat terselesaikan maka perkembangan perekonomian di Indonesia tidak akan mengalami peningkatan dan Indonesia tidak dapat menjadi Negara maju. Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan penduduk Indonesia harus ditingkatkan untuk membantu mengembangkan perekonomian Negara Indonesia.
Kewirausahaan dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan perekonomian Indonesia karena memiliki beberapa alasan. Diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan masyarakat dalam menyalurkan ide dan kreasinya, masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil), dan juga dapat menarik investor Negara asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia apabila kewirausahaan berjalan dengan baik.
Jumlah wirausaha di Indonesia pada saat ini masih menunjukan presentase yang sangat kecil, yaitu belum mencapai 2%. Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju jumlah wirausaha di suatu Negara harus berjumlah minimal 2% dari total jumlah penduduk. Indonesia masih jauh tertinggal oleh Negara- Negara tetangga yang memiliki jumlah wirausaha lebih tinggi. Seperti Singapura yang merupakan Negara dengan jumlah wirausaha tertinggi di ASEAN, kemudian Malaysia. Memprihatinkan memang, mengingat Indonesia memiliki sumder daya alam yang sangat melimpah. Hal ini dikarenakan kurangnya inovasi dan kreativitas penduduk Negara Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya tersebut.
Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia memilih bekerja di kantor pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Sedangkan di Negara maju seperti Amerika Serikat, penduduk di Negara tersebut hanya berjumlah 6% yang ingin bekerja di kantor pemerintahan. Dan pada tahun 1990-an, diketahui 60% pelajar SMA di Amerika ingin menjadi pengusaha.
Jika hal-hal tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di Indoneisia tidak akan berkembang dan tidak dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang kewirausahaan. Karena dengan berkembangnya kewirausahaan, dapat mengembangkan perekonomian Negara. Contohnya, bertambahnya devisa Negara karena banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penduduk dapat membantu mewujudkan peningkatan perekonomian dengan berwirausaha dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia. Dengan demikian omset dari usaha tersebut dapat menentukan pajak yang akan membantu menambah pendapatan Negara. Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran, jika demikian Negara Indonesia dapat terus berkembang bahkan menjadi Negara maju.
Perkembangan Wirausaha Di mancanegara
Berbeda dengan keadaan Indonesia, jumlah wirausaha di luar negeri, seperti Amerika Serikat yang merupakan negara maju di dunia, mencapai sekitar 11 persen. Jumlah wirausaha di Singapura juga tinggi, mencapai 7 persen, dan di Malaysia mencapai 5 persen.
Hal ini dikarenakan kewirausahaan sesuai dengan keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam kerja yang mereka sukai. Di luar negeri banyak universitas mempunyai suatu program khusus dalammempelajari bidang kewirausahaan, sehingga ada suatu embrio young entrepreneur. Perananperguruan tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan danpenyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan sarjana yang mempunyai motivasi kuat,keberanian, kemampuan serta karakter pendukung dalam mendirikan bisnis baru. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi sarjananya menjadi wirausahawanmuda sangatlah penting. Hal ini dilihat dari beberapa pembahasan bidang kewirausahaan yangtelah dikemukakan diatas. Masalahnya adalah bagaimana pihak perguruan tinggi mampumelakukan peranannya dengan benar dan mampu menghasilkan sarjana yang siap berwirausaha.Peranan pihak perguruan tinggi dalam menyediakan suatu wadah yang memberikan kesempatan memulai usaha sejak masa kuliah sangatlah penting, sesuai dengan pendapat Thomas Zimmererbahwa memulai bisnis, bisa pada saat masa kuliah berjalan, akan tetapi yang lebih penting adalahbagaimana peranan perguruang tinggi dalam hal memotivasi mahasiswanya untuk tergabungdalam wadah tersebut. Karena tanpa memberikan gambaran secara jelas apa saja manfaatberwirausaha, maka besar kemungkinan para mahasiswa tidak ada yang termotivasi untukmemperdalam keterampilan berbisnisnya. Oleh karena itu, pihak perguruan tinggi juga perlu mengetahui faktor yang palingdominan memotivasi mahasiswa dalam berwirausaha. Hasil penelitian mengatakan bahwa ada 3faktor paling dominan dalam memotivasi sarjana menjadi wirausahawan yaitu faktorkesempatan, faktor kebebasan, faktor kepuasan hidup. Ketiga faktor itulah yang membuat mereka menjadi wirausahawan.
Sedangkan di Indonesia, jika dibandingkan, kurikulum kewirausahaan di perguruan tinggi Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan universitas-universitas terkemuka di Kanada, Amerika, dan Jepang. Di Jepang, misalnya, hasil kreasi mahasiswa tentang suatu produk dikembangkan dan didorong oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan menghubungkannya pada lembaga keuangan (modal ventura) serta pasar yang akan menerima produk tersebut. Di Indonesia sebetulnya banyak mahasiswa yang menghasilkan inovasi baru, tapi sayangnya inovasi tersebut tidak berlanjut menjadi suatu produk atau jasa yang dapat dipasarkan dengan baik. Ini suatu indikasi belum adanya integrated link serta belum adanya jiwa dan semangat entrepreneurship pada penyelenggara perguruan tinggi.


Contoh wirausaha sukses di Indonesia


Nadiem Makarim, sosok inspiratif yang namanya kini tengah menjadi perbincangan hangat khususnya para pecinta Ojek di wilayah Jabodetabek. Pria kelahiran 4 Juli 1984 ini memiliki ide briliant untuk membuat sebuah situs yang menawarkan jasa ojek secara online dengan nama Go-Jek.
Nadiem Makarim sebenarnya tidak lahir dari keluarga yang berlatar belakang pengusaha. Ayahnya merupakan seorang pengacara asal dari Pekalongan, Jawa Tengah, sementara ibunya bekerja dibidang non profit.

Di keluarga hanya dia seoang yang terjun menjadi entrepreneur. Ia pun merasa beruntung memiliki orang tua yang selalu mendukung usahanya. 

Pendidikan Nadiem Makarim
Nadiem kecil belajar di sebuah sekolah dasar Jakarta. Ketika remaja ia hijrah ke Singapura untuk melanjutkan pendidikan jenjang SMA-nya. Kemudian ia hijrah ke Amerika untuk berkuliah mengambil jurusan International Relations di Brown University, AS. Ia juga sempat mengikuti foreign exchange di London School of Economics selama satu tahun disana.

Tak puas hanya menjadi sarjana kemudian Nadiem melanjutkan studi S2 nya di Harvard Business School hingga lulus dan kini menyandang gelar MBA (Master of Business Administration).

Karir Nadiem Makarim
Menghabiskan sebagian masa mudanya diluar negeri untuk mencapai studi pendidikannya, Nadiem yang menyandang lulusan Harvard kemudian memberanikan diri pulang ke Indonesia utk terjun ke dunia kerja. Ia pun langsung direktut bekerja menjadi Management Consultant di McKinsey & Company, yaitu sebuah perusahaan konsultan ternama di Jakarta.
Langkah Nadiem mendirikan Go-Jek berawal dari kebiasaanya yang suka nongkrong dengan Sopir ojek. Dari hasil suka nongkrong, dia mengetahui bahwa dari seharian, mayoritas waktu Sopir ojek dihabiskan untuk menunggu penumpang sehingga tidak produktif.
Padahal menurut Nadiem, kemacetan dan deretan kendaraan mengular menghiasi jalanan ibukota saban hari, justru akan memberikan berkah bagi para tukang ojek karena sebagian besar orang akan lebih memilih ojek sebagai sarana transportasi ketimbang mengendarai roda empat yang pasti akan terjebak macet.  
Berawal dari dua hal inilah, Nadiem memutuskan untuk mengintegrasikan para tukang ojek dengan pelangganya agar lebih produktif lagi. Dan akhirnya, pada tahun 2011, ia dan teman-temanya mendirikan perusahaan bernama Go-Jek. Perusahaan ini menaungi para pengojek di berbagai wilayah Jakarta. Hingga kini sudah ada sekitar 1000 pengojek yang bekerja sama dengan perusahaannya.
Go-Jek Apps !!
Nadim pun melakukan inovasi, untuk mengubah citra seorang yang selama ini terkesan kurang baik di mata masyarakat. Driver Go-Jek pun disulap menjadi lebih baik dengan menambahkan fasilitas-fasilitas baru seperti seragam bercorak hijau sebagai identitasnya dan helm berlabel SNI. Go-Jek pun memberikan layanan pick up , dan juga fasilitas mobile app sehingga pelanggan dapat memesan layanan melalui telepon genggam. 
Untuk masalah keamanan, Go-Jek dilengkapi dengan GPS sehingga posisi ojek bisa dipantau melalui smartphone. Pengemudi Go-Jek pun diharuskan telah lulus tes mengemudi dan memiliki SIM. Untuk masalah tarif, bisa diketahui dengan mengukur seberapa jauh jarak yang ditempuh. Selain itu, cara pembayarannya pun menggunakan credit (My Wallet).
Untuk semakin memanjakan pelanggannya, Layanan Go-jek tak hanya mengantar penumpang, tapi juga layanan antar barang dan juga layanan shoping bagi yang ingin berbelanja tanpa harus keluar rumah. Penambahan jumlah mitra sopir Go-Jek menjadi fokus utama rencana bisnisnya saat ini.
 
Contoh wirausaha sukses di Mancanegara

Kolonel Harland Sanders, lahir pada tanggal 9 September 1890. Mulai aktif dalam mewaralabakan (franchise) bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya yang dikenal dengan Kentucky Fried Chicken atau KFC telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem makanan siap saji di dunia. Sosok Kolonel Sanders, pionir dalam restoran siap saji menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel dinikmati setiap tahunnya. Dan itu tidak hanya di Amerika Utara. Bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Pada umur 6 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya sudah tidak bisa bekerja lagi, dan Harland muda sudah
harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun dan suster bayinya. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah dan ia meninggal rumah tempat tinggalnya dekat Henryville, Ind., untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Ind. Dia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun, pertama sebagai tukang parkir pada usia 15 tahun di New Albany, Ind., dan kemudian sebagai pada usia 16 tahun menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan di kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel. Pada usia 40 tahun Kolonel mulai memasak untuk orang yang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin, Ia belum punya
restoran pada saat itu, tetapi ia menyajikan makanannya pada meja makannya di ruang makan di bengkelnya.
Semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran yang kapasitasnya 142 orang. Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi Negara bagian cuisine. Dan pada tahun 1939, Keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.” Pada awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.
Percaya diri dengan kualitas ayam gorengnya, Kolonel meyakinkan dirinya untuk membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi Negara bagian dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang  terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual. Pada tahun 1964, Kolonel Sanders mempunyai lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu, ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y. Brown Jr., yang kemudian menjadi Gubernur Kentucky dari tahun 1980 sampai 1984. Kolonel mengingatkan untuk menjadikan terbuka perusahaannya bagi publik. Pada tahun 1976, sebuan survey independen memberi peringkat kedua dunia sebagai selebriti yang terkenal di dunia.
Dibawah pemilik baru, perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh dengan cepat. Kemudian menjadi perusahaan terbuka pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3,500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan beroperasi hampir di seluruh dunia ketika Heublein Inc. mengakusisi perusahaan KFC pada 18 Juli 1971 seharga $285 million. Kentucky Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari R.J. Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco, Inc. oleh PepsiCo, Inc., seharga kurang lebih 840 juta dolar. Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc. mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya — KFC, Taco Bell dan Pizza Hut menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans, Inc. Pada Mei 2002, perusahaan mengumumkan menerima persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands, Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah. Sampai akhirnya ia terserang penyakit leukemia pada tahun 1980 di usia 90 tahun, Kolonel telah melakukan perjalanan 250,000 mil dalam satu tahun kunjungan restoran KFC mengelilingi dunia. Dan itu semua dilakukan oleh seorang laki-laki berusia 65 tahun yang menggunakan uang jaminan sosialnya untuk memulai usaha. Impian untuk sukses tidak harus impian masa kecil, bisa juga saat usia sudah senja. Inilah kegigihan Kolonel Sanders pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC.
karakteristik wirausaha
·  Memiliki kemauan yang keras. Memulai sesuatu, apapun itu, bukanlah sesuatu yang gampang. Kendala dan masalah pasti dihadapi oleh orang yang baru akan memulai sebuah kegiatan. Hal ini juga berlaku dalam bisnis pribadi. Membuka bisnis pribadi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, calon wirausahawan harus memiliki kemauan yang keras agar dapat menghadapi kendala dan masalah di masa-masa awal bisnisnya.
·  Bertekad kuat. Ketika bisnis pribadi telah didirikan, permasalahan selanjutnya adalah menaati action plan yang telah dirancang. Action plan berisi langkah-langkah konkret yang menjadi panduan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya. Sering terjadi, kendala yang ditemui pebisnis di lapangan membuat ia harus berimprovisasi dan mengambil langkah yang tidak tertuang dalam action plan. Agar bisnis tidak melenceng jauh dari target yang sudah dirancang, wirausahan harus memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk selalu konsisten menjalankan bisnis. Target dan rencana kerja yang sudah disusun harus dijalankan semaksimal mungkin agar misi awal didirikannya bisnis dapat dicapai.
·  Berani mengambil risiko. Ketakutan untuk mengambil keputusan akan membuat bisnis berjalan di tempat. Risiko berbisnis salah satunya adalah kerugian. Namun, bukan berarti risiko tersebut menuntut pebisnis untuk selalu ‘bermain aman’. Keberanian untuk berinovasi dan mencoba strategi baru dibutuhkan untuk perkembangan bisnis.
·  Tahan banting dan tidak cengeng.Apapun profesi yang dilakoni seseorang, dapat dipastikan akan selalu ada tantangan dan cobaan yang harus dihadapi. Begitu pula dengan profesi wirausahawan. Halangan teknis maupun non-teknis akan selalu ditemui wirausahawan setiap harinya. Untuk bertahan dalam situasi sulit, dibutuhkan ketahanan mental yang kuat. Pebisnis diharapkan tidak larut dalam kesedihan yang terlalu dalam jika bisnisnya sedang terguncang. Hal yang lebih penting yang harus dilakukan pebisnis adalah mencari solusi dari permasalahan tersebut dan yakin bahwa guncangan yang menerpa bisnisnya akan berlalu.
·  Ikhlas dan selalu bersyukur. Karakter ini memang terkesan absurd namun sedikit banyak menunjang keberhasilan pebisnis dalam berwirausaha. Sikap hati yang tulus dan selalu bersyukur kepada Tuhan membuat seorang pebisnis menjalankan usahanya dengan sistem go-with-the-flow. Rasa ikhlas dan syukur ini membuat pebisnis dapat memaknai setiap hasil yang didapat dari bisnisnya, sekecil apapun profit usaha yang ia peroleh.


3. Jelaskan kondisi wirausaha di masyarakat
 Kondisi wirausaha di Masyarakat
Mengapa Indonesia masih di katakan sebagai negara berkembang? Padahal Indonesia di kenal dengan negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya (SDA). Karena kecendrungan negara-negara berkembang adalah ditandai dengan masyarakat yang memiliki pendapatan  perkapita lebih rendah dibandingkan negara maju dan biasanya memiliki populasi penduduk yang padat. Negara berkembang belum mempunyai kondisi ekonomi dan sosial yang makmur, kebanyakan penduduknya miskin, pemikiran-pemikiran modern belum menyusup sampai ke desa-desa, dan kemajuan teknologi masih sangat jarang mampir sampai ke desa-desa, serta banyaknya pengangguran. Melihat kondisi itu  maka Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk di dalamnya. Pendapatan masyarakat yang rendah dan tingkat populasi penduduk yang tinggi menjadi suatu permasalahan yang harus diatasi oleh pemerintah negara berkembang dalam upaya mensejahterakan rakyatnya. Di kota besar seperti Jakarta yang terhitung pendududknya sangat padat, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung  terpaksa hidup sebagai pemulung sampah. Karena pendapatan yang diperolehnya sangat rendah, anaknya tidak dapat disekolahkan sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang  yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah. Hal ini menyebabkan kemerosotan perekonomian di Negara Indonesia. Jika di biarkan keadaan perekonomian Negara Indonesia seperti itu terus maka semakin lama Negara akan semakin miskin dan terbelakang, serta berdampak pada keamanan nasional akan terganggu.

Maka dari itu peran kewirausahaan sangat diperlukan untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa kewirausahaan dikatakan sebagai faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang pertama, kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia.
Kewirausahaan juga memiliki peranan penting untuk menjadikan masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari jumlah total penduduk dewasa. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk  menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu menimpor dari luar negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh pemerintah, bahkan seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke negara melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil.
Alasan ketiga mengapa wirausaha berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah  menarik invesrtor asing untuk berinverstasi atau menanamkan modalnya di Indonesia. Satu kekurangan dari negara maju seperti contohnya negara Amerika yang berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya investor asing seperti itu maka akan dapat menambah devisa negara. Selain itu wirausaha dapat mendorong meningkatnya sector pariwisata di Indonesia.
Itulah mengapa wirausaha di katakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Inonesia. Tapi ada beberapa kendala yang dialami oleh wirausahawan yaitu biasanya yang menjadi kendala utama orang takut untuk membuka usaha atau berwirausaha di karenakan mereka tidak mempunyai cukup modala untuk berwirasaha. Tapi untuk mengatasi hal itu pemerintah telah mempogramka untuk rakyat kecil peminjaman modal melalui bank dan program UKM (Usaha Kecil Menangah). Melalui program ini bukan hanya masyarakat yang pempunyai moda besar yang bisa membuka usaha, tapi masyarakat kecil juga bisa. Dengan UKM ini bisa mengurangi pengangguran juga sehingga kemiskinan di Indonesia semakin membaik. Dan program ini telah berjalan sangat baik dan membantu perekonomian di Indonesia dan kesejahteraan rayat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar